-->

Antusiasme warga tinggi terhadap tradisi selikuran

Warga sangat antusias terhadap tradisi selikuran

Warta Kemiri Lor- malam 21 di bulan ramadhan atau istilah jawanya selikuran dimaknai dengan istimewa oleh umat islam di daerah jawa tak terkecuali di Desa Kemiri Lor.

Antusiasme warga masyarakat terhadap tradisi selikuran sangat tinggi terbukti dengan hampir seluruh warga masyarakat Desa Kemiri Lor yang mengikutinya.

Menurut Agus Susanto salah seorang warga mengtakan bahwa
"Memaknai budaya harus adil dari segi positif dan negatif, jangan sampai karena pemahaman yang salah kemudian menjadi penghakiman terhadap suatu budaya atau tradisi. Karena pemahan yang salah akan menimbulkan prasangka yang buruk. Banyak nilai-nilai positif yang di dapat di ambil dari suatu budaya, karena budaya dijiciptakan dengan berbagai pertimbangan filosofi dan kehidupan".

"Tidak semua budaya atau tradisi itu musrik" tegas Agus Susanto ketika di wawancarai di serambi masjid Nurul Huda Kemiri Lor.

Disqus Comments